PERANCANGAN TAMAN WISATA KULINER PEUNAYONG KOTA BANDA ACEH
Abstract
Kawasan Pasar ikan di kampung Peunayong Kota Banda Aceh menjadi perhatian Pemerintah terhadap kondisinya yang kumuh, padat dan sangat sulit untuk ditata kembali. Pemerintah telah merencanakan untuk mengubah kawasan Pasar ikan tersebut menjadi kawasan Wisata kuliner, hal ini dikarenakan potensi pengembangan wisata Kuliner sangat besar terutama pada kawasan Pasar ikan Peunayong. Maka diperlukan sebuah perancangan Taman wisata kuliner di Peunayong. Metode yang digunakan ialah metode desktriptif melalui Studi literatur, Studi preseden, dan Studi lapangan dengan melakukan survey langsung ke lapangan untuk mengamati dan menganalisis lingkungan sekitar tapak. Perancangan menggunakan konsep Arsitektur Tropis yang diterapkan pada pengaturan dan tata ruang luar maupun dalam bangunan serta material pada bangunan sehingga menghasilkan rancangan yang mampu menyesuaikan kondisi iklim dan mengubah lingkungan sekitar menjadi lebih baik.
Kata kunci : Taman Wisata,Wisata Kuliner, Desain, Arsitektur Tropis, Aceh.
The fish market area in Peunayong village, Banda Aceh City, is of concern to the Government due to its rundown, crowded condition and very difficult to reorganize. The government has planned to turn the fish market area into a culinary tourism area, this is because the potential for developing culinary tourism is very large, especially in the Peunayong fish market area. So we need a design of a culinary tourism park in Peunayong. The method used is a descriptive method through literature studies, precedent studies, and field studies by conducting direct surveys to the field to observe and analyze the environment around the site. The design uses the concept of Tropical Architecture which is applied to the arrangement and layout of outside and inside buildings and materials in buildings so as to produce designs that are able to adapt to climatic conditions and change the surrounding environment for the better.
Keywords: Tourism Park, Culinary Tourism, Design, Tropical Architecture, Aceh.
Full Text:
PDFReferences
A.G.Pronggodigdo,Prof. Ensiklopedia Umum,1968.
BMKG Blang Bintang, buku Statistik Kota Banda Aceh 2016
Catatan Kuliah Rekayasa Lalu Lintas (September 2006). Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dadang Udansyah,Drs. Seni Tata Pameran di Museum : Museum Nasional Jakarta, 1987
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Seni Rupa Indonesia dan Pembinaannya,
Jakarta, 1982.
De Chiara dan Callender, Time Saver Standard for Building Types, McGraw Hill Book Company
Doelle Leslie, Akustik Lingkungan, Erlangga, Jakarta
Hakim homint 2017, CARA MENGOLAH LIMBAH DAPUR RESTO, arsitektu-interior
Lippsmeier, 1980. Pengertian arsitektur tropis. Journal media.neliti.com
M. Syahputra Az.S.STP,M.Ec.dev, Pergerakan jumlah restoran, cafe dan rumah makan dari tahun 2013 s.d 2017, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.
Maria Tri Widayanti, S.S.,M.Pd. 2008 , Minta Harsana, M.Sc Pengembangan taman kuliner condong catur sebagai tujuan wisata kuliner di kabupaten sleman. Politeknik API. Yokyakarta.
Peraturan Menteri PU No : 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.
Soenardi, T. 2013. Teori Dasar Kuliner. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka, Utama Kompas Gramedia Buikling
Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
WA, Masrum. 1994. Restaurant dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta: ANDI
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This journal indexed by