STRATEGI OPTIMALISASI RUANG DI RUMAH SUBSIDI TIPE 36 PERUMAHAN SANGGAMARA ACEH BARAT

Annisa Qadrunnada, Armia Armia

Abstract


Rumah subsidi tipe 36 di Komplek Perumahan Sanggamara menghadapi tantangan keterbatasan ruang yang berdampak pada kenyamanan dan fungsionalitas bagi penghuninya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan desain fleksibel sebagai solusi untuk mengoptimalkan ruang di hunian kecil. Desain fleksibel menawarkan konsep adaptasi ruang melalui penggunaan elemen-elemen interior yang multifungsi dan dapat diubah sesuai kebutuhan, seperti furnitur modular, partisi bergerak, serta pemanfaatan ruang vertikal. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi literatur tentang konsep desain fleksibel dan pengamatan langsung di rumah-rumah tipe 36 di Komplek Perumahan Sanggamara. Selain itu, wawancara dengan penghuni juga dilakukan untuk memahami kebutuhan dan preferensi mereka terhadap ruang yang fleksibel dan fungsional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi desain fleksibel mampu meningkatkan efisiensi penggunaan ruang secara signifikan, sekaligus memberikan fleksibilitas bagi penghuni dalam menata interior sesuai dengan berbagai aktivitas dan kebutuhan sehari-hari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan desain fleksibel pada rumah subsidi tipe 36 tidak hanya meningkatkan fungsionalitas ruang, tetapi juga memberikan kenyamanan dan kepraktisan yang lebih tinggi bagi penghuninya. Rekomendasi untuk desain hunian yang lebih optimal juga diberikan sebagai upaya peningkatan kualitas hunian di Komplek Perumahan Sanggamara.


Keywords


Desain fleksibel, rumah subsidi, optimalisasi ruang, hunian kecil, tipe 36, Komplek Perumahan Sanggamara

Full Text:

PDF

References


Ashadi, A., & Anisa, A. (2017). Konsep Disain Rumah

Sederhana Tipe Kecil Dengan Mempertimbangkan Kenyamanan Ruang. NALARs, 16(1), 1-14.

Frisky, H., Pramitasari, D,. (2018) Skema Flexible

Housing pada Perumahan Tipe 36 di Yogyakarta. Repository Universitas Gajah Mada.

Fauzia, A. N., Handajani, R. P., & Nugroho, A. M. (2014). Fleksibilitas Interior Unit Hunian pada Rumah Susun di Kota Malang. Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur, 2(2).

Kaji-O'Grady, S. (2008). The london conceptualists: Architecture and performance in the 1970s. Journal of Architectural Education, 61(4), 43-51.

Manum, B., & Nordstrom, T. (2013, October). Integrating bicycle network analysis in urban design: Improving bikeability in Trondheim by combining space syntax and GIS-methods using the place syntax tool. In Proceedings of the Ninth International Space Syntax Symposium (Vol. 28, pp. 1-14). Seoul: Sejong University.

Mauliani, L. (2018). Pengaruh Modul Besaran Ruang Terhadap Tata Ruang Rumah Sangat Sederhana. Nalars, 17(2), 135-144.

Melati, P., Laurens, P., Ayuning, S. (2024). Analisis Hunian Vertikal Dengan Konsep Arsitektur Modular Sebagai Solusi Keterbatasan Lahan Di Kota Batam. Journal of Architectural and Development, 5(1)

Yuditesa, T. (2009). Furnitur Multifungsi untuk Rumah Tipe 22, 36, dan 50. TransMedia.

Schneider, T., & Till, J. (2007). Flexible housing. Architectural press.




DOI: https://doi.org/10.33143/jics.v10i2.4658

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This journal indexed by

Google Schoolari-Journalsi-FocusPortal Garuda