STRATEGI ADAPTASI TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI PESISIR KOTA BANDA ACEH

Azriel Zaini, Renny Mildani, Ardian Syahputra

Abstract


Abstrak—Perubahan iklim secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Isu
perubahan iklim dunia yang mengakibatkan kenaikan permukaan air laut juga mengancam wilayah Pesisir Kota Banda Aceh.
Berdasarkan kajian penelitian yang sudah ada, teridentifikasi bahwa ancaman iklim yang paling besar bagi pesisir Kota
Makasar adalah kenaikan muka air laut. Bahaya ini akan berdampak pada berbagai bagian pesisir dengan cara yang berbeda,
sehingga pemahaman tentang berbagai konsekuensi, baik dampak primer dan sekunder, adalah penting untuk menemukan
cara-cara untuk mengurangi kerentanan kepada mereka. Untuk mengantisipasi terkait dampak perubahan iklim sekaligus
mengurangi tingkat kerentanan, diperlukan strategi adaptasi untuk mengantisipasi potensi ancaman yang ditimbulkan oleh
perubahan iklim. Penelitian ini dilakukan dengan merujuk pada pendekatan kerentanan yang terdiri atas beberapa tahap;
memeriksa kerentanan, memahami dampak perubahan iklim, dan mengusulkan strategi adaptasi. Pertama, memeriksa
kerentanan dilakukan dengan menilai dampak perubahan iklim yang terjadi di Kota Banda Aceh menggunakan metode CVI
(Coastal Vulnerability Indeks) berdasarkan tiga indikator yaitu paparan, sensitivitas dan kapasitas adaptif. Kedua,
memahami dampak perubahan iklim yang dilakukan berdasarkan hasil dari matriks penentuan kelas kerentanan wilayah.
Hasil dari kelas kerentanan tersebut berfungsi untuk menentukan strategi tindakan adaptasi yang dipilih.


Keywords


Perubahan Iklim, Kerentanan Pesisir, Adaptasi

Full Text:

PDF

References


Andi Cudai Nur. (2022). Government Challenges In

Expanding Urban Green Open Spaces Journal of Positive

School Psychology

Ansir, Ramsi. 2014. Evaluasi Kebijakan Ruang Terbuka

Hijau (RTH) di Kota Makassar (skripsi). Makassar:

Universitas Muhammadiyah Makassar

BPS: Kota Banda Aceh Dalam Angka, 2022.

Azanul Irham,Dkk, Analisis Ketersediaan Ruang Terbuka

Hijau Berdasarkan Kebutuhan Oksigen Dikota Abanda

Aceh, Jurnal:Serambi Engineerin, Vol 2 No 4, Agustus

Haq, “Urban Green Spaces and An Integrative Approach to

Sustainable Environment,” Journal of Environmental

Protection. 2011

Kickert, W. J. M., E-H. Klijn, and J. F. M. Koopenjan, eds.

Managing Complex Network Strategies for the Public

Sector. London: Sage Publications

Marcus, C. C., & Francis, C. (1997). People places: design

guidlines for urban open space. John Wiley & Sons

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2007

Tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan

Perkotaan

Primanda Kiki Widia Putra, Penerapan Infrastruktur Hijau

Diberbagai Negara: Mendukung Pembangunan

Berkelanjutan Berbasisi Lingkunga, Jawa Barat: WIDINA

BAKTI PERSADA BANDUNG. 2020,

Suwitri, Sri. 2008. Jejaring Kebijakan Dalam Perumusan

Kebijakan Publik. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, hal 32

Saidus Syuhur, Sufyan . Peran Pemerintah Kota Banda

Aceh Dalam Mewujudkan Ruang Terbuka Hijau (Studi di

Wilayah Kota Banda Aceh) ,JIM Bidang Hukum

Kenegaraan : Vol. 4, No. 2 Mei 2020

Saryulis, Dkk, Ruang Terbuka Hijau Publik Optimal Dikota

Banda Aceh Berdasarkan Minimasi Anggaran, Jurnal:

Nikits, Vol 9 N0 2, 2020,

Setiyono, Dkk, Konsep Infrastruktur Hijau Pada Area

Katulistiwa Park Kota Pontianak, Jurnal Ketahanan

Pangan,Vol 2 No 2, Desember 2018




DOI: https://doi.org/10.33143/jics.v10i2.4919

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This journal indexed by

Google Schoolari-Journalsi-FocusPortal Garuda