PENERAPAN PRINSIP MODULAR DESIGN UNTUK HUNIAN TERJANGKAU DI PERKOTAAN BANDA ACEH 2023

Donny Arief Sumarto, Armia Armia, Azriel Zaini, Renny Mildani, Rinal Hardian, Popi Mercuri

Abstract


Ketersediaan hunian terjangkau di kawasan perkotaan Banda Aceh menjadi isu krusial seiring
meningkatnya urbanisasi, keterbatasan lahan, dan tingginya biaya konstruksi konvensional. Pendekatan
modular design atau desain modular menawarkan solusi strategis untuk mempercepat pembangunan,
menekan biaya, serta menyediakan hunian yang fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat urban.
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi penerapan prinsip modular design dalam konteks
pembangunan hunian terjangkau di Banda Aceh, dengan mempertimbangkan kondisi sosial, ekonomi, dan
geografis lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif melalui studi
literatur, observasi lapangan, serta wawancara dengan pemangku kepentingan, termasuk perencana kota,
arsitek, pengembang, dan warga. Penelitian ini juga dilengkapi dengan studi komparatif terhadap beberapa
proyek hunian modular di kota lain yang memiliki karakteristik serupa. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa penerapan modular design mampu menurunkan biaya konstruksi hingga 20–30% dan mempercepat
waktu pembangunan hingga setengah dari metode konvensional. Sistem ini juga memungkinkan
pengembangan bertahap dan penyesuaian desain terhadap budaya lokal Aceh, seperti penggunaan bentuk
atap tradisional dan orientasi bangunan yang merespon iklim tropis. Meskipun demikian, beberapa
tantangan seperti keterbatasan industri prefabrikasi lokal, regulasi yang belum mendukung, dan persepsi
masyarakat terhadap hunian modular perlu diatasi melalui pendekatan lintas sektor dan kebijakan insentif.
Studi ini menyimpulkan bahwa modular design memiliki potensi besar dalam menyediakan hunian
terjangkau yang efisien dan berkelanjutan di Banda Aceh, terutama jika diintegrasikan dengan kebijakan
pemerintah dan partisipasi masyarakat. Rekomendasi utama dari penelitian ini adalah perlunya dukungan
kebijakan, penyediaan infrastruktur produksi modular, serta edukasi publik terhadap manfaat desain
modular dalam konteks hunian urban.


Keywords


desain modular, hunian terjangkau, prefabrikasi, perumahan urban, Banda Aceh, arsitektur berkelanjutan

Full Text:

PDF

References


Aulia, N., Putri, L. S., & Yuliani, A. (2020).

Analisis Potensi Penerapan Rumah Modular

di Kawasan Perkotaan Padat Penduduk.

Jurnal Riset Arsitektur, 8(1), 45–56.

Kieran, S., & Timberlake, J. (2004).

Refabricating Architecture: How Manufacturing

Methodologies are Poised to Transform Building

Construction. McGraw-Hill.

Lawson, R. M., Ogden, R. G., & Bergin, R.

(2012). Application of Modular Construction in

High-Rise Buildings. Journal of Architectural

Engineering, 18(2), 148–154.

https://doi.org/10.1061/(ASCE)AE.1943-

0000057

Rahayu, D. (2021). Penerapan Sistem Modular

dalam Perumahan Tumbuh di Yogyakarta.

Jurnal Tata Kota dan Permukiman, 13(2), 75–89.

Smith, R. E. (2010). Prefab Architecture: A

Guide to Modular Design and Construction.

Wiley.

UN-Habitat. (2021). Affordable Housing for All:

Policy Toolkit for Developing Countries. Nairobi:

United Nations Human Settlements Programme.

Zhang, X., Li, H., & Tam, V. W. Y. (2016).

Review of Prefabrication Practice in China.

Journal of Cleaner Production, 135, 1138–1147.

https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2016.06.157

Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Banda

Aceh. (2022). Laporan Kebutuhan Hunian

Masyarakat Perkotaan. Banda Aceh: Pemko

Banda Aceh.

Peraturan Menteri PUPR No. 14 Tahun 2021

tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada

Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan

Permukiman.




DOI: https://doi.org/10.33143/jics.v9i2.4923

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This journal indexed by

Google Schoolari-Journalsi-FocusPortal Garuda