PERANCANGAN SHELTER EVAKUASI BENCANA BERBASIS PARAMETRIK DI KOTA BANDA ACEH 2025

Donny Arief Sumarto, Armia Armia, Azriel Zaini, Renny Mildani, Rinal Hardian, Fathin Rizaldi

Abstract


Kota Banda Aceh merupakan salah satu wilayah dengan tingkat kerentanan bencana yang tinggi di
Indonesia, terutama terhadap gempa bumi dan tsunami. Peristiwa bencana besar pada tahun 2004 menjadi
titik balik dalam upaya penguatan sistem mitigasi bencana, termasuk kebutuhan akan infrastruktur evakuasi
yang aman, cepat, dan efisien. Shelter evakuasi bencana merupakan elemen vital dalam sistem ini, namun
dalam praktiknya masih banyak shelter yang dibangun secara konvensional tanpa pendekatan desain
berbasis data dan simulasi risiko.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan konsep perancangan
shelter evakuasi berbasis pendekatan parametrik di Kota Banda Aceh. Metode parametrik dalam arsitektur
memungkinkan integrasi berbagai variabel seperti topografi, jarak evakuasi, kepadatan penduduk, waktu
tempuh, arah aliran massa, dan kondisi iklim lokal ke dalam sistem desain digital yang responsif dan
adaptif. Pendekatan ini dilakukan melalui tahapan studi literatur, analisis spasial dan data risiko, serta
eksplorasi desain menggunakan software parametrik seperti Grasshopper dan Rhino. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa desain shelter parametrik dapat disesuaikan dengan konteks lokasi secara spesifik dan
menghasilkan bentuk yang efisien secara struktural dan fungsional. Shelter yang dirancang mampu
menampung populasi target dalam radius waktu evakuasi optimal, memiliki sirkulasi masuk-keluar yang
efisien, serta mempertimbangkan aspek keberlanjutan dengan pemilihan material lokal dan sistem ventilasi
pasif. Pendekatan ini juga memungkinkan replikasi desain dalam berbagai titik rawan secara modular dan
cepat. Kesimpulannya, metode desain parametrik menawarkan potensi besar dalam pengembangan shelter
evakuasi bencana yang tidak hanya tangguh dan adaptif, tetapi juga efektif dalam menjawab kompleksitas
perencanaan evakuasi di wilayah rawan seperti Banda Aceh. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
kontribusi bagi pengembangan desain arsitektur berbasis mitigasi risiko di masa depan.


Keywords


Shelter evakuasi, parametrik, desain adaptif, mitigasi bencana, Banda Aceh, arsitektur responsif.

Full Text:

PDF

References


Alexander, D., et al. (2006). Principles of

Emergency Planning and Management.

Oxford University Press.

BNPB. (2020). Panduan Desain Shelter

Evakuasi Tsunami. Jakarta: Badan

Nasional Penanggulangan Bencana.

BMKG. (2022). Peta Risiko Gempa dan

Tsunami Aceh. Badan Meteorologi,

Klimatologi, dan Geofisika.

Corsellis, T., & Vitale, A. (2005).

Transitional Settlement: Displaced

Populations. Oxfam Publishing.

Del Campo, M. (2018). Parametric

Design and Disaster Resilience.

Architectural Science Review, 61(3),

–230.

Gramazio, F., & Kohler, M. (2014).

Digital Materiality in Architecture. Lars

Müller Publishers.

InaRISK. (2022). Peta Risiko Bencana

Kota Banda Aceh. BNPB.

Peters, T. (2013). Computational

Design: From Promise to Practice.

Journal of Architectural Education,

(1), 100–103.

UN-Habitat. (2015). Global Shelter

Cluster: Technical Guidance for Shelter

in Emergencies. United Nations Human

Settlements Programme.




DOI: https://doi.org/10.33143/jics.v11i1.4925

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


This journal indexed by

Google Schoolari-Journalsi-FocusPortal Garuda