SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DISTRIBUSI AIR BERSIH PDAM TIRTA DAROY BANDA ACEH MENGGUNAKAN ArcGIS 10.3 SERTA EVALUASI SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN EPANET 2.0
Abstract
Kebutuhan air bersih untuk masyarakat yang semakin hari terus meningkat harus diikuti dengan ketersediaan  air  yang  mencukupi.  Suplai  air  bersih  di  permukiman  harus  tersedia  dengan  kualitas
memenuhi standar kesehatan, jumlah yang cukup, tersedia secara berkesinambungan dan cara mendapatnya  mudah serta terjangkau. Upaya peningkatan pelayanan air bersih khususnya kepada para pelanggan PDAM Tirta Daroy di dusun Kutaran dan Podiamat Gampong Alue Naga Kota Banda Aceh berhubungan  dengan  metode  supply  and  demand.  Metode  penelitian  yang  dilakukan  dengan mengevaluasi sistem pendistribusian (supply) dan jumlah pengguna (demand) air bersih. Penelitian ini
berupa pengolahan data hasil survei yang dilakukan dengan menggunakan software ArcGIS 10.3 dan
Epanet 2.0. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun database jaringan distribusi dan pelanggan berbasis geografis serta menganalisa kemampuan jaringan distribusi terhadap kebutuhan air bersih kepada pelanggan. Hasil penelitian ini adalah terbangunnya database jaringan distribusi dan pelanggan air bersih berbasis geografis dengan menggunakan  software ArcGIS 10.3. Analisa jaringan distribusi terpasang terhadap jumlah kebutuhan air dilakukan dengan menggunakan software Epanet 2.0. Obyek yang digunakan pada penelitian ini adalah 152 junction, 1 reservoir, 173 pipes, dan 1  pump dengan  nilai  flow  pada  curve  pump  sebesar  1,64  liter/detik disesuaikan dengan  tingkat  kebutuhan pelanggan di dusun Kutaran dan Podiamat sebesar 1,453 liter/orang/detik untuk kebutuhan rata-rata 150 orang/liter/hari. Tekanan pada simulasi relatif stabil dengan nilai terkecil sebesar 2,840 bar, akan tetapi tingkat supply air kepada pelanggan kurang dari 50% dari jumlah air yang dibutuhkan pelanggan. Nilai flow terbesar pada pipes 150 dengan kecepatan 0,2965 liter/detik. Pada pipes 308 dan pipes 206 tidak terdapat aliran air dikarenakan tidak terdapat demand pada junction dan ujung aliran.
Â
Kata kunci: supply, demand, ArcGIS 10.3, Epanet2.0
Full Text:
PDFReferences
Abidin, H.Z. 1995. Penentuan Posisi dengan
GPS dan Aplikasinya, Jakarta: PT Pradnya
Paramita.
Abidin, H.Z., Jones, A. dan Kahar, J., (2002).
Survei Dengan GPS , PT. Pradnya Pramita,
GIS Konsorium Aceh Nias. 2007. Modul Pelatihan ArcGIS Tingkat Dasar. Banda Aceh
Gurandi, M.F. dan Rudianto.B., 2013. Evaluasi Spesifikasi Teknik Pada Survei GPS. Jurnal Online Institut Teknologi Nasional. Vol. 1. Hal. 109-118
Herlin, Rr. Y., Laila, A. dan Kahar, S., 2013.
Pemanfaatan SIG Untuk Monitoring Kebocoran Jaringan Pipa PDAM di Kabupaten Demak. Jurnal Geodesi Undip. Vol.2. Hal. 147-161
Knobloch, A., Guth, N., dan Klingel, P., 2014.
Automated Water Balance Calculation for Water Distribution Systems. Procedia Engineering. Page 428-436
Lufira, R. D., Suharjono, dan Marsudi, S., 2012.
Optimasi dan Simulasi Sistem Penyediaan Jaringan Air Bersih di Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Jurnal Teknik Pengairan. Vol. 3. No. 1. Hal 6–14
PDAM Tirta Daroy. 2013. Bussines Plant
PDAM Tirta Daroy Kota Banda Aceh
-2017. Banda Aceh
Prahasta, E., 2001. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografi, Informatika, Bandung.
Prahasta, E., 2009. Sistem Informasi Geografis : Konsep-konsep Dasar (Perspektif Geodesi
& Geomatika). Penerbit Informatika, Bandung.
Prahasta, E., 2011. Tutorial Arc GIS Desktop.
Bandung: Informatika
Safii, A. 2012, Evaluasi Jaringan Sistem Penyediaan Air Bersih di PDAM Kota Lubuk Pakam. Universitas Sumatera Utara, Medan
Santoso,B., Darmawan,M., Anhar,R.F., Sutarga,I. dan Amhar, F., 2008. Panduan Dasar-Dasar Kartografi dan Pembuatan Peta Dijital. Badan Pelaksana Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Bepel) NAD-Nias. Banda Aceh
DOI: https://doi.org/10.33143/jics.Vol4.Iss1.496
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This journal indexed by