PENYERAHAN SEMBAKO DAN SANTUNAN BAGI PARA JANDA DAN LANSIA DESA ALUE NAGA KECATAMAN SYIAH KUALA KOTA BANDA ACEH
Abstract
Program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia secara berkala dalam satu semester atau pun pertahun akademik merupakan manisfestasi dari Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa Perguruan Tinggi wajib melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat yang dapat dilakukan oleh Universitas Ubudiyah Indonesia adalah: “Penyerahan Sembako dan Santunan bagi Para Janda dan Lansia Desa Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Acehâ€. Berdasarkan pemetaan masalah yang dibutuhkan mitra diketahui bahwa para janda dan lansia di Desa Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh sangat membutuhkan bantuan dan santunan dikarenakan tergolong masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan harian dengan penghasilan kurang dari Rp, 600.000,- per bulan, tidak memiliki tabungan atau barang berharga yang dapat dijual untuk keperluan mendesak, bahkan ada yang tidak dikontrakan atau belum memiliki rumah pribadi, dll. Oleh karena itu dilakukan suatu tindakan untuk menangani permasalahan tersebut dengan pelaksanaan pengabdian masyarakat yang bertujuan agar para janda dan lansia Desa Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh memperoleh bantuan sembako harian dan santunan guna memenuhi kebutuhan mendesak atau modal usaha yang kiranya dapat menopang perekonomian secara berkelanjutan. Adapun metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini mengikuti teknis pelaksanaan tindakan yang terdiri dari 4 tahapan, yang terdiri dari tahap: persiapan atau perencanaan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan, serta refleksi. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan (1) Para janda dan lansia sangat antusias dengan adanya bantuan sembako dan santunan yang diberikan; (2) Para janda dan lansia sangat mengharapkan adanya kegiatan-kegiatan serupa dari instansi/pihak lain yang kiranya peduli terhadap perekonomian mereka; dan (3) Para janda, lansia dan perangkat desa setempat meminta kegiatan lanjutan yang berguna untuk mengedukasi dan melatih skill berwirausaha para janda dan lansia agar senantiasa produktif sehingga perekonomian keluarga dan biaya pendidikan anak terpenuhi dengan baik.
Kata Kunci: Santunan, Masyarakat Miskin, Janda dan Lansia.
The community service program carried out by Ubudiyah University Indonesia periodically in one semester or per academic year is a manifestation of Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System which states that universities are obliged to implement the Tri Dharma of Higher Education. One form of community service that Ubudiyah University Indonesia can carry out is: "Delivery of basic necessities and compensation to widows and the elderly in Alue Naga Village, Syiah Kuala District, Banda Aceh City". Based on mapping the problems needed by partners, it is known that widows and the elderly in Alue Naga Village, Syiah Kuala District, Banda Aceh City really need help and compensation because they are classified as people who are unable to meet their daily needs with an income of less than IDR 600,000 per month, and do not have savings or valuables that can be sold for urgent needs, even those who don't rent or don't have a private house, etc. Therefore, an action was taken to address this problem by implementing community service which aims to ensure that widows and the elderly in Alue Naga Village, Syiah Kuala District, Banda Aceh City receive daily basic food assistance and compensation to meet urgent needs or business capital which can sustainably support the economy. . The method for implementing this socialization activity follows the technical implementation of the action which consists of 4 stages, consisting of: preparation or planning, implementation of activities, monitoring and evaluating the results of implementing activities, as well as reflection. The results of the activities showed (1) Widows and the elderly were very enthusiastic about the basic food assistance and compensation provided; (2) Widows and the elderly really hope for similar activities from other agencies/parties who care about their economy; and (3) Widows, the elderly and local village officials request further activities that are useful for educating and training the entrepreneurial skills of widows and the elderly so that they remain productive so that their family's economy and children’s education costs is well provided for.
Keywords: Compensation, Poor People, Widows and the Elderly.
Full Text:
PDFReferences
Amru Alba dan Rudi Kurniawan. Kebijakan Pemberian Bantuan Sosial bagi Keluarga Miskin. Lhokseumawe: Unimal Press, 2019.
M. Tohir dan Tri Wahyu Ramadhan. Penyadaran Masyarakat Peduli Terhadap Anak Yatim dan Dhuafa Melalui Santunan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa Dalam Memperingati 10 Muharram. Jurnal Gembira (Pengabmas), Vol. 1 No. 4 2023.
Permen RI Nomor 45 Tahun 1952
https://bphn.go.id/data/documents/52pp045.pdf
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This journal indexed by