PROMOSI KESEHATAN MELALUI MEDIA MASSA UB ONTV DENGAN TEMA “CEGAH INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN SAY NO TO FREE SEKSâ€

Eva Rosdiana, Nana Afridayanti, Mira Abdullah

Abstract


Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan penyakit infeksi menular yang terjadi akibat penularan virus, bakteri dan jamur melalui hubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan yang bukan suami istri. Penyakit ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual baik secara anal maupun oral, baik sesama jenis maupun berlawanan jenis. Dewasa ini penyakit IMS semakin merebak di masyarakat khususnya kalangan remaja. Sebagian besar remaja telah terlibat dalam pergaulan bebas yang menjerat mereka ke dalam infeksi menular seksual. Pergaulan bebas sendiri bermakna menjalin hubungan pertemanan antara lawan jenis secara bebas tanpa mematuhi norma dan aturan agama. Pergaulan bebas merupakan tindakan yang menyimpang dan melewati batas, karena pergaulan bebas merupakan pintu masuk ke dalam perilaku seks bebas pada remaja yang menyebabkan sebagian besar remaja menderita penyakit IMS. Perilaku seks bebas sendiri adalah perilaku seksual yang di lakukan karena adanya dorongan hasrat dan nafsu seksual baik sesama jenis maupun lawan jenis yang dilakukan pada pasangan yang belum memiliki ikatan nikah secara sah. Bentuk-bentuk dari perilaku ini dapat beraneka ragam dimulai dari tingkatan paling rendah seperti berciuman, berpelukan hingga ketingkatan paling tinggi yaitu melakukan hubungan layaknya suami istri.  Perilaku seks bebas selain memberikan dampak psikologis pada remaja ternyata juga memberikan dampak fisik yang sangat berbahaya bagi kesehatan remaja yaitu penyakit IMS. Adapun jenis penyakit IMS yang dapat ditularkan melalui perilaku seks bebas diantaranya penyakit gonorhoe, sifilis, kandiloma akuminata, klamidia, kutil kelamin, infeksi jamur (candida), herpes simplex, hepatitis B bahkan yang lebih berbahaya lagi yaitu HIV-AIDS. Upaya yang dilakukan agar tidak terjadinya Infeksi Menular Seksual (IMS) maka satu-satunya cara yang dapat dilakukan adalah dengan tidak melakukan perilaku seks bebas. Namun yang menjadi tantangan saat ini adalah apakah kita mampu untuk menghindari diri agar tidak terjerumus ke dalam perilaku seks bebas. Salah satu cara yang bisa dilakukan agar generasi bangsa dapat terhindar dari perilaku seks bebas adalah dengan memberikan pendidikan dan penyulusan kesehatan tentang bahaya seks bebas. Untuk itu perlu dilakukan promosi kesehatan kepada masyarakat khususnya remaja agar dapat mencegah penyakit IMS dengan tidak melakukan perilaku seks secara bebas serta menghindari pergaulan bebas pada remaja.  

Kata Kunci : Infeksi Menular Seksual, Promosi Kesehatan, Pergaulan bebas

Sexually Transmitted Infections (STIs) are infectious infectious diseases that occur due to transmission of viruses, bacteria and fungi through sexual intercourse by non-husband and wife partners. This disease can be transmitted through oral and anal intercourse, both same-sex and opposite-sex. Currently, STIs are increasingly spreading in society, especially among teenagers. Most of the teens have engaged in promiscuity that ensnares them into sexually transmitted infections. Promiscuity itself means establishing friendships between the opposite sex freely without complying with religious norms and rules. Promiscuity is an act that deviates and crosses boundaries, because promiscuity is the entrance to free sex behavior in adolescents which causes most teenagers to suffer from STIs. Free sex behavior itself is sexual behavior that is carried out because of the encouragement of sexual desire and lust both of the same sex and the opposite sex which is carried out on couples who do not have a legal marriage bond. The forms of this behavior can vary starting from the lowest level such as kissing, hugging to the highest level of having relationships like husband and wife. Free sex behavior in addition to having a psychological impact on adolescents, it also has a very dangerous physical impact on adolescent health, namely STDs. The types of STIs that can be transmitted through free sex include gonorrhea, syphilis, candidoma acuminata, chlamydia, genital warts, fungal infections (candida), herpes simplex, hepatitis B and even more dangerous, namely HIV-AIDS. Efforts are being made to prevent Sexually Transmitted Infections (STIs) from occurring, the only way that can be done is not to engage in free sex. But the challenge now is whether we are able to avoid ourselves so as not to fall into free sex behavior. One way that can be done so that the nation's generation can avoid free sex behavior is to provide education and health counseling about the dangers of free sex. For this reason, it is necessary to promote health to the community, especially adolescents so that they can prevent STIs by not engaging in sexual behavior freely and avoiding promiscuity in adolescents.

Keywords: Sexually Transmitted Infections, Health Promotion, Promiscuity

Full Text:

PDF

References


Ani Nour Fauziah. Siti Maesaroh (2016). Pengaruh Umur dan Yuniar Lestari. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 5(2): 448-455

Bimo Walgito, Psikologi Sosial (Yogyakarta: Andi Yogyakarta, 2013), 65.

Ishomuddin, Pengantar Sosiologo Agama (Jakarta: PT. Ghalia Indonesia, 2002), 20.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Laporan Situasi Perkembangan HIV & AIDS di Indonesia Januari –Maret 2016.Kementrian Kesehatan RI. Jakarta 11. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2017. Kampung KB : Inovasi Stategis Memberdayakan Masyarakat. Kementrian Kesehatan RI. Jakarta

Nadirah, S. (2017). Peranan Pendidikan dalam Menghindari Pergaulan Bebas Anak Usia Remaja. Jurnal Vor Gender Studies, 9(1), 309.

Sarlito W. Sarwono, Pengantar Psikologi Umum (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010)

Serambinews.com (2015). Aceh Dalam Gurita Seks Bebas. http://aceh.tribunnews.com/2015/02/28/aceh-dalam-gurita-seks-bebas. Diakses tanggal 26 Januari 2021

Soejono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002).

Syamsidar, Pendidikan Seks Anak dalam Perspektif Pendidikan (Makasar: Alauddin University Press, 2012

Tridela Muktiningrum. Tri Budiati (2014). Pengetahuan dan Sikap terhadap Aktivitas Seksual Pranikah Remaja SMP Negeri di Jakarta Timur. Fakultas Ilmu Keperawatan. Universitas Indonesia. Jakarta.

Tuntun, M. (2018). Faktor Resiko Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Jurnal Kesehatan, 9(3), 419. https://doi.org/10.26630/jk.v9i3.1109

Yanuarti, T., & Idealistiana, L. (2021). Pengetahuan Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual Di SMK Jaya Cimuning Bekasi Tahun 2020. 27–32.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.