EDUKASI KESEHATAN PENCEGAHAN DINI TENTANG BAHAYA NARKOTIKA PADA SISWA/I SMA NEGERI 1 BAITUSSALAM ACEH BESAR
Abstract
Dewasa ini penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
lainnya atau yang sering disingkat NAPZA sudah sangat merebah luas. Tidak
hanya kota-kota besar, namun sudah mewabah ke kota kecil maupun desa di seluruh Indonesia. Kalimat “Indonesia Darurat Narkoba†dalam beberapa tahun terakhir menghiasi pembicaraan masyarakat umum, pejabat dan pemberitaan di media massa. Oleh karena itu sudah seharusnya kita mewaspadai bahaya dan pengaruh terhadap ancaman yang akan merusak generasi muda masa depan negara kita.Kasus NAPZA di dunia ternyata sama hal nya di Indonesia, Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat dimana terdapat tingkat prevelensi pengguna NAPZA di Indonesia untuk tahun 2016 sebanyak 1.359 jiwa, lalu tahun 2017 sebanyak 1.448 jiwa, dan di tahun 2018 semakin tinggi yaitu 1.554 jiwa. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 09 Februari 2023 dengan melakukan edukasi kesehatan di SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar dengan jumlah peserta 40 orang siswa SMA Negeri 1 Baitussalam Aceh Besar. Hasil dari kegiatan ini adalah menambah pengetahuan dan wawasan tentang narkotika guna siswa tidak menjadi penyalahgunaan narkotika
Kata Kunci : Penyalahgunaan Narkotika
Today abuse of Narcotics, Psychotropics and Addictive Substances or what is often abbreviated as NAPZA has spread widely. No only in big cities, but it has spread to small towns and villages in throughout Indonesia. The phrase "Indonesia is Emergency Drugs" in recent years has graced the discussion of the general public, officials and news in the mass media. Therefore, we should be aware of the dangers and effects of threats that will damage our country's future young generation. Drug cases in the world are the same as in Indonesia, the National Narcotics Agency (BNN) noted that there is a prevalence rate of drug users in Indonesia for the year 2016 as many as 1,359 people, then in 2017 there were 1,448 people, and in 2018 it was even higher, namely 1,554 people. This activity was carried out on February 9 2023 by conducting health education at Baitussalam Aceh Besar 1 Public High School with a total of 40 participants from Baitussalam Aceh Besar 1 Public High School. The result of this activity is to increase knowledge and insight about narcotics so that students do not become abusers of narcotics
Keywords: Drugs Abuse
Full Text:
PDFReferences
BNN 2008, Panduan Pelaksanaan Terapi dan Rehabilitasi berbasis Masyarakat, BNN RI Pusat Labolatorium Terapi dan Rehabilitasi, Jakarta
Lahmuddin,2009. Bimbingan dan Konseliong dalam Perspektif Islam, Bandung: Citapustaka Media Perintis
Rachmawati Windyaningrum.2014. Komunikasi Terapeutik Konselor Adiksi Pada Korban Penyalahgunaan Narkoba di Rumah Palma Kab. Bandung Barat, Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 2, No 2, Desember 2014
Tazkiya , Ilmi. 2021. Peran Konselor Adiksi Dalam Pemulihan Pecandu Narkoba Di Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau.Skripsi. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Hairina, Y., & Komalasari, S. (2017). Kondisi Psikologis Narapidana Narkotika Di Lembaga Permasyarakatan Narkotika Klas II Karang Intan Martapura, Kalimantan Selatan. Jurnal Studia Insania, 5(1), 94. https://doi.org/10.18592/jsi.v5i1.1353.
Refbacks
- There are currently no refbacks.