MENINGKATKAN SCHOOL WELL-BEING PESERTA DIDIK MELALUI SELF FULFILLMENT

Melda Sofia, Widya Arfani Purba

Abstract


Konsep kesejahteraan siswa tidak hanya menyangkut kemampuan mereka untuk belajar lebih baik, tapi dapat pula dipandang siswa memiliki bantuan terhadap kesulitan yang dialaminya, dan mendapat perlindungan. Selama ini, fenomena kehidupan lingkungan pesantren begitu mengkhawatirkan. Keadaan tersebut membuat peserta didik merasa tidak nyaman, dan memberikan efek negatif yang dirasakan peserta didik. Oleh karena itu, perlunya salah satu kemampuan aspek self fulfillment dalam meningkatkan school well-being. Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan ini cukup efektif dan bermanfaat bagi siswa dengan nilai rata – rata dari 12,78 (pre-test) menjadi 14,83 (post-test).

Kata kunci: school well-being, self fulfillment, siswa

The concept of school well-being is not only related to their ability to learn better, but can also be seen as students having assistance with the difficulties they experience, and receiving protection. So far, the phenomenon of pesantren environmental life has been worrying. This situation makes students feel uncomfortable, and has a negative effect on students. Therefore, it is necessary to have one aspect of self-fulfillment capability in improving school well-being. Based on the results of the evaluation, it showed that this training was quite effective and useful for students with an average score of 12.78 (pre-test) to 14.83 (post-test).


Keywords: school well-being, self fulfillment, student

 


Full Text:

PDF

References


Azizah, A., & Hidayati, F. (2015). Penyesuaian sosial dan school well-being. Jurnal Empati. 4(4), 84-89.

Frost, P. (2010). The effectiveness of student wellbeing programs and services. Melbourne: VAGO.

Khatimah, H. (2015). Gambaran school well-being pada peserta didik program kelas akselerasi di SMA Negeri 8 Yogyakarta. Jurnal Psikologi, 4(1), ISSN: 2301-6167.

Konu, A. I., & Rimpela, M. (2002). Well-being in schools: a conceptual model. Health Promotion International, 17(1), 79-87. Doi:10.1093/heapro/17.1.79.

Konu, A. I., & Lintonen, T. P. (2006). School well-being in grades 4-12. Health Education Research, 21(5), 633-642. Doi:10.1093/her/cyl032

Rahmawati, S. W., & Abidin, Z. (2014). School well being : pendekatan organisasi dalam mengatasi bullying di sekolah. Jurnal Psikologi. 1(3), 4-19. Diunduh dari https://www.researchgate.net/publication/324841857

Septiani, A. Hidayah, N., & Suyono, H. (2019). School well-being assessment at sport class. Prosiding seminar. Diunduh dari http://seminar.uad.ac.id/index.php/snmpuad/article/view/3434/764

Urifa. (2018). Hubungan aspirasi siswa dengan school well-being pada siswa mts penerima dana program keluarga harapan. Jurnal. 1(1). Diunduh dari: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/24430


Refbacks

  • There are currently no refbacks.