REMAJA CERDAS MENGETAHUI SIKLUS MENSTRUASI DISELENGGARAKAN DI RUMAH PERADABAN SNC FANNAZ 2024
Abstract
Remaja putri pertama kali mengalami menstruasi biasanya dengan usia 11-16 tahun, menstuasi terjadi biasanya 1 bulan sekali dan waktu rentan 21-35 hari yang durasi siklus mentruasi 28 hari. Ketidakteraturan menstruasi dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah tingkat stres dan status gizi. ada remaja masalah yang sering muncul yaitu ke kurangan makanan bergizi yang dapat menyebabkan menderita gizi tidak cukup atau sangat kurus (kurang energi kronik) sehingga berdampak terjadinya anemia disebabkan kurang nya zat besi. Permasalahan lain yang biasanya terjadi ialah kelebihan asupan gizi yang bisa menimbulkan kegemukan. Kondisi tubuh dan sistem pembuatan hormon yang berhubungan kuat terhadap kejadian menarche sangat dipengaruhi dengan hal-hal tersebut. Berat badan adalah paparan massa lemak tubuh yang mempunyai dampak terhadap keteraturan hormon dan menstruasi. Diperoleh ikatan antara siklus haid dan lemak tubuh. Hormon padatubuh dapat berakhir bekerja dan siklus menstruasi pun akan berakhir jika seorang wanita mempunyai berat badan di bawah batas normal. Pada wanitayang berat badan lebih atau obesitas mempunyai periode dua kali lipat lebih sering untuk mengalami siklus ireguler dari pada wanita dengan berat badan ideal.
Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini bersifat observasional dilakukan di ruma peradaban SNC Fannaz, Kecamatan mencirim Kabupaten Deli Serdang. Akibat minimnya pengetahuan warga remaja tentang siklus menstruasi, maka Universitar Nurul Hasanah serta mahasiswi bekerjasama dengan pemerintah rumah Peradaban SNC Fannaz untuk merangkul kembali warga khususnya remaja dalam kegiatan penyuluhan tentang siklus Menstruasi. Kegiatan ini berisikan tentang himbauan agar remaja mampu mengetahui siklus menstruasi yang baik dan lancar setiap bulannya. Lalu dampak kesenjangan yang terjadi bila tidak menerapkan pola hidup sehat dan Berat Bdan ideal yang bisa menyebabkan Menstruasi tidak lancar dan mengalami gangguan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Susanti AV, Sunarto. Faktor Risiko Kejadian Menarche Dini pada Remaja di SMP N 30 Semarang. J Nutr Collage. 2012;1:115-126.
Prathita YA, Lipoeto NI. Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. J Kedokt Andalas. 2017;6(1):104-109.
Novita R. Hubungan Status Gizi dengan Gangguan Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Al-Azhar Surabaya Correlation between Nutritional Status and Menstrual Disorders of Female Adolescent in SMA Al-Azhar Surabaya. Fak Kesehatatan Masyarakat. Published online 2018:172-181.
Dya NM, Adiningsih S. Hubungan Antara Status Gizi Dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi MAN 1 Lamongan. Amerta Nutr. 2019;3(4):310.
Rizkiah T, Nurhidayati E. Hubungan Status Gizi dengan Keteraturan Menstruasi pada Siswi Kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Yogyakarta. J Ilmu Kesehat. Published online 2015:1-10.Kesehatan Edisi Desember 2019. Buletin SDM Kesehatan.
Swathma, D., Lestari, H., & Ardiansyah, R. T. (2016). Analisis Faktor Risiko BBLR, Panjang Badan Bayi Saat Lahir dan Riwayat Imunisasi Dasar terhadap Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai Kota kendari Tahun 2016. (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat), 1(3).
Refbacks
- There are currently no refbacks.