HUBUNGAN KONSEP DIRI WANITA YANG MENGALAMI KEKERASAN RUMAH TANGGA
Abstract
Tingginya prosentase KDRT di Indonesia dan parahnya dampak yang dialami oleh korban maupun saksi dari
KDRT adalah latar belakang diadakannya penelitian ini. Pada umumnya, remaja yang pernah mengalami dan
menyaksikan KDRT dalam keluarganya akan melakukan tindakan kriminal sebagai dampak dari keadaan
keluarganya yang tidak dapat memberikan kehangatan dan kasih sayang yang cukup. Tindakan kriminal yang
mereka lakukan bersama teman-teman sebaya, membuat mereka mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan
yang tidak pernah mereka dapatkan dari keluarganya. KDRT yang para remaja alami dan saksikan memberikan
pengaruh yang besar dalam perkembangan konsep dirinya dan mempengaruhi penyesuaian mereka dalam
kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mendeskripsikan konsep diri remaja yang
pernah mengalami KDRT.Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif fenomenologis. Subjek dalam
penelitian adalah dua orang remaja akhir, mengalami, dan menyaksikan KDRT selama lebih dari sepuluh tahun.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara mendalam (depth interview) dan
observasi. Hasil wawancara mendalam kemudian dibuat dalam bentuk transkrip dan dianalisis untuk
menemukan makna psikologis, kumpulan unit makna, pemetaan konsep, dan esensi terdalam dari hasil
penelitian.Penelitian ini menemukan bahwa konsep diri remaja yang pernah mengalami KDRT memiliki
kecenderungan berkembang ke arah negatif. Mereka merasa dirinya tidak berharga dan merasa inferior saat
berada di lingkungan sosial. Namun keadaan subjek yang tidak lagi mengalami KDRT membuat konsep diri
mereka memiliki kesempatan untuk berkembang ke arah positif. Konsep diri yang mereka miliki mempengaruhi
sikap mereka terhadap hubungan interpersonal. Mereka tidak memiliki penilaian yang positif terhadap
pernikahan. Sebaiknya remaja yang pernah mengalami KDRT meningkatkan religiusitasnya dan melibatkan diri
dalam aktivitas yang dapat mengembangkan potensi mereka. Orangtua juga disarankan untuk berperan aktif
mengurangi pertengkaran. Masyarakat yang mengetahui keluarga dengan KDRT diharapkan menghubungi
Polisi atau lembaga sosial yang terkait dan memberikan dukungan bagi para korban, misalnya Woman Crisis
Center (WCC) dan Pusat Studi Wanita (PSW).
Kata kunci: Konsep Diri Remaja, Kekerasan dalam Rumah Tangga
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v5i2.1450
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License