Kajian Literatur Interaksi Farmakokinetik Obat Golongan Statin dengan Golongan Antiretroviral
Abstract
Interaksi obat adalah situasi dimana suatu zat mempengaruhi aktivitas obat, yaitu meningkatkan atau menurunkan efeknya, atau menghasilkan efek baru yang tidak diinginkan atau direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana interaksi farmakokinetik obat golongan statin dengan golongan antiretroviral.. Penelitian ini merupakan merupakan studi literature. Hasil dari penelitian ini dengan 4 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa obat golongan statin yang berinteraksi dengan obat antiretroviral, efek dari interaksi yang terjadi yaitu dapat terjadi peningkatan ataupun penurunan nilai AUC maupun Cmax. Adanya peningkatan kadar ini dapat menyebabkan toksisitas dan ketika terjadinya penurunan dapat mengakibatkan tidak tercapainya efek terapi, sehingga jika ingin diberikan bersamaan perlu dilakukan penyesuain dosis.
Kata Kunci: Interaksi farmakokinetik, Golongan statin, Golongan antiretroviral.
A drug interaction is a situation in which a substance affects the activity of a drug, i.e. increases or decreases its effect, or produces a new, unwanted or planned effect. This study aims to determine how the pharmacokinetic interactions of statin drugs with antiretroviral groups. This study is a literature study. The results of this study with 4 articles that meet the inclusion criteria. Based on the results of this study, it can be concluded that for statin drugs that interact with antiretroviral drugs, the effect of the interactions that occur is that there can be an increase or decrease in AUC and Cmax values. An increase in this level can cause toxicity and when a decrease occurs, it can result in not achieving the therapeutic effect, so if you want to give it simultaneously it is necessary to adjust the dose.
Keywords: Pharmacokinetic interactions, statin group, antiretroviral group.
Full Text:
PDFReferences
Aberg, J. A. (2009). Lipid Management in Patients Who Have HIV and Are Receiving HIV Therapy. Endocrinology and Metabolism Clinics of North America, 38(1), 207–222.
Anggriani, Y., Yunihastuti, E., & Dkk. (2019). Perbandingan Penggunaan Efavirenz dan Nevirapine Terhadap Kolesterol LDL Pasien HIV/AIDS. Pharmaceutical Sciences and Research, 6(2), 118–123.
Hanutami, B., & Dandan, K. L. (2019). Identifikasi Potensi Interaksi Antar Obat Pada Resep Umum Di Apotek Kimia Farma 58 Kota Bandung Bulan April 2019. Farmaka, 17(April), 57–64.
Hardianto, D. (2014). Tinjauan Lovastatin Dan Aplikasinya. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 1(1), 38–44.
Kemenkes RI. (2011). Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral Pada Orang Dewasa. Jakarta.
Kemenkes RI. (2015). Peratuan Menteri Kesehatan RI No 87 Tahun 2014 Tentang Pedoman Pengobatan Antiretroviral. Jakarta.
Mayangsari, E., Lestari, B., & dkk. (2019). Farmakoterapi Kardiovaskular. UB Press
Puspasari, D., Wisaksana, R., & Dkk. (2018). Gambaran Efek Samping dan Kepatuhan Terapi Antiretroviral pada Pasien HIV di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung tahun 2015. Jurnal Sistem Kesehatan, 3(4), 175–181.
Rakhmanina, N. Y., & van den Anker, J. N. (2010). Efavirenz in the therapy of HIV infection. Expert Opinion on Drug Metabolism & Toxicology, 6(1), 95–103.
RI, D. (2006). Pedoman Nasional Tatalaksana Klinis Infeksi HIV dan Terapi Antiretroviral.
Riry & Armen. (2018). Human Immunodeficiency Virus-Acquired Immunodeficiency Syndrome dengan arkoma Kaposi. Jurnal Kesehatan Andalas, 7.
Sentral, O., Kadar, D. A. N., & Darah, K. (2013). Obesitas Sentral Dan Kadar Kolesterol Darah Total. KESMAS - Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 37–43.
Soegeng Soegijanto. (2016). Penyakit Tropis dan Infeksi di Indonesia. Surabaya
Yoviana S. (2012). Kolesterol. Yogyakarta : Pinang Merah Publisher.
Zamzami, A. J., Waluya, S. B., & dkk. (2018). Pemodelan Matematika dan Analisis Kestabilan Model Penyebaran HIV / AIDS Dengan Treatment. Unnes Journal of Mathematics, 7(2), 142–154.
Poe Hirr Hsyu, Melissa D., & dkk. (2001). Pharmacocinetic Interactions between Nelfinavir and 3- Hydroxy-3- Methylglutaryl Coenzyme A Reductase Inhibitors Atorvastatin and Simvastatin. American Society for Microbiology , 45 (12), 45-50.
J Acquir Immune Defic Syndr., & dkk. (2014). Lack of Pharmacokinetic Interactions Between Pitavastatin and Efavirenz or Darunavir/Ritonavir. Hhs Public Access Authors manuscript. 1-16.
John G. Gerber., & dkk. (2005). Effect of Efavirenz on the Pharmacokinetics of Simvastatin, Atorvastati, and Pravastatin. Results of AIDS Clinical Trials Group 5108 Study, 39 (3),307-312.
Niresh Hariparsad., & dkk. (2004). Induction of CYP3A4 by Efavirenz in Primary Human Hepatocytes : Comparison With Rifampin and Phenobarbital. The Journal of Clinical Pharmacology, 44 (11), 73-81.
Marika T Granfors., & dkk. (2006). Diffrential Inhibition of Cytochrome P450 3A4, 3A5 and 3A7 by Five Human Immunodeficiency Virus (HIV) Protease Inhibitors in Vitro. Basic Clinical Pharmacol Toxicol.
DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v8i2.2304
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License