Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Remaja Putri Melakukan Pernikahan Dini di Kemukiman Lambaro Angan Kabupaten Aceh Besar tahun 2017

Chairanisa Anwar, Ernawati Ernawati

Abstract


Jumlah kasus pernikahan dini di Indonesia mencapai 50 juta penduduk dengan rata-rata usia perkawinan 19.1 tahun. Sepertiga dari jumlah pernikahan didata dilakukan oleh pasangan di bawah usia 16 tahun. Data dari KUA lambaro Angan Kabupaten Aceh Besar tahun 2016 dari 120 orang pasangan yang menikah, tercatat 24 (20%) orang pasangan yang menikah dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi remaja putri melakukan pernikahan dini di Kemukiman Lambaro Angan Kabupaten Aceh Besar.Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan crossectional. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 68 orang dengan teknik stratisfied  random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada pasangan yang telah menikah mulai periode November 2016 sampai Januari 2017 di Kemukiman Lambaro Angan Kabupaten Aceh Besar. Analisa data dilakukan menggunakan komputer dengan uji statistik Chi-square (x2) dengan α=0.05.Kesimpulanterdapat hubungan antara pendidikan, pendapatan dan sosial budaya dengan pernikahan dini.


Keywords


pendidikan, pendapatan, sosial budaya, pernikahan dini

Full Text:

PDF

References


Achmad, M. (2005). Psikologi Keluarga, dari keluarga Sakinah hingga Keluarga Bangsa. Jakarta: PT. Bina Rena Pariwara.

Adhim, M. (2010). Indahnya Pernikahan Dini. Jakarta: Gema Insani Press.

BKKBN. (2008). Kehamilan Remaja. BKKBN. Jakarta.

BKKBN. (2012). Pernikahan Dini Pada Beberapa Provinsi Di Indonesia. BKKBN. Jakarta.

Bruce, J. (2007). Child Marriage in The Context of the HIV epidemic. Brief Journal.

Choa. (2001). Perkawinan Usia Muda dan Dampaknya terhadap Keutuhan Rumah Tangga: Studi di Kecamatan Dawar Blandong Kabupaten Mojokerto. Skripsi tidak diterbitkan. Surabaya: Program Sarjana Universitas Negeri Surabaya.

Depkes, RI. (2001). Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak (PWSKIA). Jakarta.

Dianawati, Ajen. (2003). Pendidikan Seks Untuk Remaja. Kawan Pustaka. Jakarta.

Eddy, F. (2009). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Sosial Budaya Masyarakat terhadap terjadinya Pernikahan Usia Dini di Keluahan Segarsari Kecamatan Lembang Bandung.

Gunansa. (2008). Psikologi Remaja: Petunjuk bagi Orangtua dan Guru. Bandung: Pustaka Setia.

Haditono, Siti Rahayu Dkk. (2002). Psikologi Perkembangan. Gadjah Mada Universiy Press. Yogyakarta.

Hastono, S. P. (2006). Basic Data Analysis for Health Research. Universitas Indonesia (UI): Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Ihsan, Fuad. (2008). Dasar-Dasar Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta.

Juspin, L. (2009). Studi Kasus Kebiasaan Pernikahan Usia Dini pada Masyarakat Kecamatan Sanggalangi Kabupaten Tana Toraja.

Kantor Urusan Agama. (2012). Data Jumla Pasangan yang Menikah di Kemukiman Lambaro Angan peiode 2010-2011.

Kusmiran, E. (2012). Reproduksi Remaja dan Wanita.Jakarta: Salemba Medika.

Kumalasari, Intan dkk. (2012). Kesehatan Reproduksi Untuk Mahasiswa Kebidanan Dan Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta

Kusmiran, Eny. (2012). Kesehatan reproduksi Remaja Dan Wanita. Salemba Medika. Jakarta.

Marieyam. (2011). Hubungan Pendidikan dengan Pelaksanaan Perkawinan Usia Dini setelah Berlakunya Undang-Undang No 1 tahun 1974 tentang Perkawinan.

Maryunani, (2010). Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Nasution, H. (2006). Membina Keluarga Bahagia, Jakarta: PT.Pustaka Antara.

Novita, Nesi. (2011). Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan. Salemba Medika. Jakarta

Noorkasiani, Dkk. (2009). Sosiologi Keperawatan. EGC. Jakarta

Pambudy MN. (2009). Perkawinan Anak Melanggar Undang-Undang Perkawinan. Diunduh tanggal 14 Juli 2013. Didapat dari http://cetak.kompas.com/read.

Qorni, M. (2002). Indahnya, Manisnya Bercinta Setelah Menikah. Jakarta: Mustaqim.

Rasjid, S. (2002). Fiqh Islam. PT, Sinar Baru Algensindo. Bandung.

Royston, E. (2000). Pencegahan Kematian Ibu Hamil. Binarupa Aksara.

Sari. (2009). Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Dini di Kelurahan Ciputat, Jakarta. Journal Universitas Indonesia.

Saputro, (2006). Pernikahan Anak dan Permasalahannya. Semarang: Bakti Pustaka.

Sarwono. S.W. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sibagariang, E. (2010). Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: TIM.

Suhardjo. (2003). Perencanaan Pangan dan Gizi. Bumi Aksara. Jakarta. Diakses pada tanggal 8 Juli 2013. http://www.scribd.com/gizi3.

Survei Data Kependudukan Indonesia (SDKI). (2007). Jumlah pernikahan dini di beberapa daerah. Di akses dari http://lampung.tribunnews.com/2013/04/29/yang-muda-harus-berencana.

Soeparan, Setiawan. (2006). Modul Mahasiswa Kesehatan Reproduksi. Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. Jakarta

Sumiati dkk. (2009). Kesehatan jiwa Remaja Dan Konseling. TIM. Jakarta

Surtiretna, N. (2001). Bandung Seks Bagi Remaja. PT. Remaja Rosdakarya Bandung

Tanjung, Armaidi. (2007). Free Sex Nikah Yes. Amzah. Jakarta.

Thayib, A. (2004). Struktur Rumah tangga Muslim, Surabaya: PT. Risalah Gusti.

NICEF. (2006). Early Marriege: a harmful traditional practice. A statistical exploration. Diunduh tanggal 12 Juni 2013. Didapat dari: www.unicef.org.

USAID. (2006). Preventing child marriage: protecting girls health. [diunduh 29 Julil 2013]. Didapat dari: www.usaid.gov. 2006.

Yamin. (2012). Traditions Limits Girls Future. Diunduh tanggal 14 Juni 2013. Didapat dari http://www.hartford-hwp.com.

Yustiana, H. (2008). Pengalaman Belajar Awal yang Bermakna bagi Anak melalui Aktivitas Bermain. Tesis. Bandung.




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v3i2.266

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License