Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Terhadap Pekerja Bagian Operator SPBU Di Kecamatan Percut Sei Tuan

Alpin Prima Laia, Hartono Hartono, Marlinang Isabella Silalahi

Abstract


Kelelahan kerja merupakan suatu kondisi yang mengakibatkan turunnya produktivitas kerja, ditandai dengan meningkatnya kesalahan di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pekerja (umur, jenis kelamin, dan masa kerja), serta penerapan sistem shift kerja, beban kerja, dan stres kerja pada pegawai di sektor SPBU Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metodologi analitik cross-sectional dengan prosedur pengambilan sampel menggunakan total sampling yang mencakup total sampel 88 pekerja. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square dengan batas kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian ini adalah: (1) Karakteristik Responden, usia pekerja < 35 tahun (87.5%) dan ≥35 berjumlah (12.5%). Jenis kelamin laki-laki (62.5%) dan Perempuan (37.5%). Masa Kerja 8 jam (75%) dan (25%) lebih dari 8 jam. (2) Responden yang mengalami shift kerja (88.6%) dan tidak mengalami shift kerja (11.4%). (3) Responden dengan beban kerja ringan (67%) dan beban kerja berat (33%). (4) Responden yang mengalami stress kerja (25%), tidak mengalami stress kerja (75%). (5) Responden yang mengalami kelelahan (75%) dan (25%) tidak mengalami kelelahan. (6) Tidak terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin dan shift kerja dengan kelelahan kerja dengan p-value 0,061 ≥ α 0,05 dan 0,129 > α 0,05 serta 0,061 ≥ α 0,05. Dari hasil analisis tersebut dinyatakan bahwa waktu kerja, beban kerja, dan stres kerja semuanya berdampak pada kelelahan pekerja, dengan p-values masing-masing 0,001, 0,05, dan 0,001. Berdasarkan hal tersebut, sebaiknya pegawai operator SPBU Divisi Percut Sei Tuan untuk dapat memperhatikan diri sendiri saat bekerja dan berhenti ketika mulai merasa lelah secara fisik.

Kata kunci: Kelelahan kerja, Usia, Jenis Kelamin, Masa Kerja, Shift Kerja, Beban Kerja, dan Stress Kerja

Work fatigue is a condition that results in a decrease in work productivity, marked by an increase in errors in the workplace. The purpose of this study was to determine the characteristics of workers (age, gender, and years of service), as well as the application of the work shift system, workload, and work stress on employees in the gas station sector, Percut Sei Tuan District in 2022. This study used a cross analytic methodology. -sectional sampling procedure using a total sampling which includes a total sample of 88 workers. Data analysis performed was univariate and bivariate with chi square test with a significance limit of = 0.05. The results of this study are: (1) Characteristics of respondents, the age of workers <35 years (87.5%) and 35 (12.5%). Gender is male (62.5%) and female (37.5%). Working period of 8 hours (75%) and (25%) more than 8 hours. (2) Respondents who experienced work shifts (88.6%) and did not experience work shifts (11.4%). (3) Respondents with light workload (67%) and heavy workload (33%). (4) Respondents who experience work stress (25%), do not experience work stress (75%). (5) Respondents who experienced fatigue (75%) and (25%) did not experience fatigue. (6) There is no relationship between age, gender and shift work with work fatigue with pvalue 0.061 0.05 and 0.129 > 0.05 and 0.061 0.05. From the results of the analysis it is stated that working time, workload, and work stress all have an impact on worker fatigue, with p-values of 0.001, 0.05, and 0.001 respectively. Based on this, it is advisable for employees of the gas station operator of the Percut Sei Tuan Division to be able to pay attention to themselves while working and stop when they start to feel physically tired.

Keywords: Work Fatigue, Age, Gender, Working Time, Work, Workload, and Work Stress


Full Text:

PDF

References


Annisa Agustin, Taufiq Ihsan, R.A.L., 2021. Gambaranfaktor-Faktor Yang

Mempengaruhuikelelahan Kerja Pada Pekerja Industri Tekstil Di Indonesia. urnal

Keselamatan, Kesehatan KerjadanLingkungan (JK3L), [online] 2(2).

Apriliani, A., 2019. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada

Petugas Pemadam Kebakaran di Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan

Penyelamatan Jakarta Selatan. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 4(1),

pp.162–167.

Ardiyanti, I., 2019. Pengaruh Kelelahan Kerja dan Kepuasan Kerja Terhadap Turnover

Intention. Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, 3(1), p.11.

https://doi.org/10.33603/jibm.v3i1.2190.

Azhari, A.R. and Kusumayanti, A., 2021. Higeia Journal of Public Health. Higeia Journal

of Public Health Research and Development, 5(3), pp.227–238.

Birthda Amini Deyulmar, Suroto, I.W., 2018. Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pembuat Kerupuk Opak Di Desa Ngadikerso,

Kabupaten Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(4), pp.278–285.

Bunga, S., Amirudin, H., Situngkir, D., & Wahidin, M. (2021). Faktor Yang

Mempengaruhi Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kesehatan Lapangan Dompet Dhuafa

Pada Masa Pandemi Covid 19. Health Publica Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2, 40-

Edward, K., 2022. Hubungan Tekanan Panas, Umur, dan Jenis Kelamin Terhadap

Perasaan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Produksi Arang Briket Di CV Harico Serut

Madurejo Prambanan Sleman Yogyakarta. Jurnal Lentera Kesehatan Masyarakat,

[online] 1(1), pp.13–23.

Gaol, M.J.L., Camelia, A. and Rahmiwati, A., 2018. Analisis Faktor Risiko Kelelahan

Kerja Pada Karyawan Bagian Produksi Pt. Arwana Anugrah Keramik, Tbk.

Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Hidayat, W., Ristyowati, T. and Putro, G.M., 2020. Analisis Beban Kerja Fisiologis

sebagai Dasar Penentuan Waktu Istirahat untuk Mengurangi Kelelahan Kerja. Opsi, 13(1), p.62.

Komalig, M.R. and Nicia, M., 2020. Hubungan Antara Umur dan Shift Kerja dengan

Kelelahan Kerja Pada Petugas Karcis Parkir Kawasan Megamas Kota Manado.

Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia The Indonesian Journal of Health

Promotion, [online] 3(1), pp.26–30.

Lidia Gaghiwu, Johan Josephus, R.M.R., 2018. Analisis Beberapa Faktor Penyebab

Kelelahan Kerja Pada Tenaga Kerja Bongkar Muat Di Pelabuhan Samudera Bitung.

Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3.4, pp.59–70.

Nurmufidah, M. and Rumita, R., 2021. Analisis Kelelahan Kerja dengan Metode

Subjective Self Rating (Studi Kasus: Pekerja Bagian Produksi) UD Kurnia Mandiri.

Jurnal Ergonomi dan K3, 6(2), pp.20–29.

Rosdiana, R., 2019. Hubungan Stres Kerja, Jam Kerja, Dan Kelelahan Kerja Dengan

Tingkat Konsentrasi Pada Pekerja Pengguna Komputer Di Pt. Telekomunikasi Witel

Medan. Jurnal Kesehatan Global, [online] 2(3), p.131.

Sibagariang, E.E., Sihotang, W.Y., Hartono, H., Soleh, A. and Zulfahmi, Z., 2021.

Determinan kelelahan kerja pada industri pembuatan mebel di Kota Medan. Jurnal Prima Medika Sains, 3(2), pp.53–59.

Siswadi, Y., Radiman, R., Tupti, Z. and Jufrizen, J., 2021. Faktor Determinan Stress Kerja

dan Kinerja Perawat. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 22(1), pp.17–34.

Syaputra, B. and Lestari, W.P., 2019. Pengaruh Masa Kerja Terhadap Kelelahan Pada

Pekerja Konstruksi Proyek X Di Jakarta Timur. jurnal K3 Universitas Binawan, 1(2), pp.1–5.

Wiyarso, J., 2018. Hubungan Antara Shift Kerja Dan Beban Kerja Dengan Kelelahan

Kerja Pada Perawat Di Ruang Rawat Inap Yeheskiel Dan Hana Di Rumah Sakit Umum Gmim Pancaran Kasih Manado. 7(5).




DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v9i2.3317

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706

Principal Contact

Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id

 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License