FORMULASI SEDIAAN GEL ANTIACNE EKSTRAK ETANOL DAUN PETAI CINA (Laucaena glauca (L.) Benth) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus epidermidis
Abstract
Petai cina merupakan sejenis tanaman perdu dari suku Leucaena (polong-polongan) yang sering dimanfaatkan dalam penghijauan. Daun petai cina (Laucaena glauca (L.) Benth) memiliki efektifitas sebagai antiinflamasi pada luka bengkak. Kandungan saponin dalam daun petai cina berperan penting sebagai pembentukan kolagen dalam menyembuhkan luka. Daun petai cina juga telah terbukti memiliki kandungan senyawa fenolik, terpenoid, steroid, tanin dan flavonoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat aktivitas antibakteri gel ekstrak etanol dari daun petai cina terhadap bakteri Staphylococcus epidermidis. Penelitian ini menggunakan difusi agar menggunakan kertas cakram dengan beberapa konsentrasi gel ekstrak etanol daun petai cina yaitu F1 (2%), F2 (4%) dan F3 (6%). Verile acne gel sebagai kontrol positif dan Aquadest sebagai kontrol negatif. Diameter zona hambat yang dihasilkan pada pengujian gel ekstrak daun petai cina terhadap Staphylococcus epidermidis dengan konsentrasi F1 (2%) mendapatkan nilai rata-rata sebesar 6,42 mm, F2 (4%) mendapatkan nilai rata-rata sebesar 8,91 mm da n F3 (6%) mendapatkan nilai rata-rata sebesar 9,20 mm. Sebagai kesimpulan gel ekstrak etanol daun petai cina memiliki aktivitas dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dengan kekuatan zona hambat dalam kategori sedang.
Kata kunci: Daun petai cina, antibakteri, gel ekstrak etanol, Staphylococcus epidermidis
ABSTRACT
Chinese petai is a type of herbaceous plant from the Leucaena tribe (legumes) which is often used in reforestation. Chinese petai leaves (Laucaena glauca (L.) Benth) have an anti-inflammatory effect on swollen wounds. The content of saponins in Chinese petai leaves plays an important role in the formation of collagen in healing wounds. Chinese petai leaves have also been shown to contain phenolic compounds, terpenoids, steroids, tannins and flavonoids. The purpose of this study was to examine the antibacterial activity of the ethanol extract gel from Chinese petai leaves against Staphylococcus epidermidis bacteria. This study used agar diffusion using disc paper with several concentrations of ethanol extract gel of Chinese petai leaves, namely F1 (2%), F2 (4%) and F3 (6%). Verile acne gel as a positive control and Aquadest as a negative control. The diameter of the inhibition zone produced in the test of Chinese petai leaf extract gel against Staphylococcus epidermidis with a concentration of F1 (2%) got an average value of 6.42 mm, F2 (4%) got an average value of 8.91 mm and F3 (6%) got an average value of 9.20 mm. In conclusion, the ethanol extract gel of Chinese petai leaves has activity in inhibiting the growth of Staphylococcus epidermidis bacteria with the strength of the inhibition zone in the moderate category.
Keywords: Chinese petai leaf, antibacterial, ethanol extract gel, Staphylococcus epidermidis
Full Text:
PDFReferences
Agustin, R., Estiasih., Wardani, A, K. (2017). Penurunan Oksalat Pada Proses Perendaman Umbi Kimpul (Xanthosoma sagitifolium). Di Berbagai Konsentrasi Asam Asetat.
Fajrina, Aulia. (2017). Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Etanol Daun Jambu Bol (Syzgium malaceense L. Merr & Perry) Sebagai Pengobatan Luka Sayat. (Skripsi). Universitas Sumatera Utara, Medan.
Fatmawaty, A., Suheban., Muliawati. (2016). Formulasi Dan Kestabilan Fisik Gel Niosom Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.). Joernal Of Pharmaceutical And Medical . Vol 1 No, 1.
Galeri, T., Indah., Astuti, D., Sari., Barlian, A. (2016). Pengaruh Jenis Basis Cmc Na Terhadap Kualitas Fisik Gel Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.). Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol 4 No 1.
Handayani, S., Wirasutisna, K, R., Insanu,
M. (2017). Penapisan Fitokimia Dan Karakterisasi Simplisia Daun Jambu Mawar (Syzygium jambos Alston. JF FIK UINAM Vol 5 No. 3.
Hastuty, H, S, B, Purba, P, N. Nurfadillah,
E. (2018). Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L) Dengan Gelling Agent Na CMC Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 230840. Vol no 1.
Mariska, N. (2018). Formulasi Saleb Ekstrak Daun Biduri (Calotropis
gigantae) Sebagai AntiBakteri Staphylococcus aureus. Skripsi. Universitas Ubudiyah Indonesia.
Marpaung, M.P., Alwi, A., Witri, W. (2017). Karakterisasi dan Skrining Fitokimia Ekstrak Kering Akar Kuning (Fibraurea chloroleuca Miers). Sinergi Penelitian dan Pembelajaran untuk Mendukung Pengembangan Literasi Kimia pada Era Global . Halaman 148-150.
Mayasari, U dan Laoli, M, T. (2018). Karakteristik Simplisia Dan Skrining Fitokimia Daun Jeruk Lemon (Citrus limon (L.) Burm.f.). Klorofil. Vol 2 No. 1.
Meilina R., Mikraj, B, S. (2021). Formulasi Sediaan Gel Ekstrak Kulit Durian (Durio Zibethinus Murr) Sebagai Anti Nyamuk. Jurnal Farmasi Universitas Ubudiyah Indonesia.
Megawati., Roosevelt, A., Akhir, O., L. (2019). Formulasi dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L) Sebagai Obat Sariawan Menggunakan Variasi Konsentrasi Basis Carbopol. Jurnal farmasi sandi karsa. Vol 5. No 1.
Nisa, O, N, L,. Hermadi, A, V, L., Khoiriah, H., Purwojati, N., Ashari,
N. (2017). Uji stabilitas Fisik Gel
Ekstrak Daun Pisang (Gelek Usang). Jurnal Fakultas Muhammaddiyah Magelang.
Saidudin, Aziz, Viesa R., dan Hilwan Y.T. 2011. Standarisasi Bahan Obat Alam. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. Hal 21-27
Rahayu, F. (2018). Formulasi Sediaan Masker Gel Peel Off Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus. Merr)
Surtiny, Wulansari. (2017). Formulasi Sabun Mandi Cair Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Bawang Merah Maja Cipanas. Jurnal of pharmaceuticas. Vol 2.
Ummanah, C. (2017). Uji Skrining Fitokimia dan Antimikroba Ekstrak Daun Handeuleum (Graptophyllum pictum L. Giff) dalam Menghambat Pertumbuhan Mikroba Patogen. Skripsi. Halaman 25-26.
Wardani, A, K., Fitriana, Y., Malfadinata,
S. (2020). Uji Aktifitas Antibakteri Penyebab Jerawat Staphylococcus epidermidis Menggunakan Ekstrak Daun Ashitaba (Angelica keikei). Jurnal Ilmu Kefarmasian.alum). Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya.
Wardana, A, P., Tukiran. (2016). Skrining Fitokimia Dan Aktifitas Antioksidan Ekstrak Kloroform Tumbuhan Gowok (Syzygium polyceph.
DOI: https://doi.org/10.33143/jhtm.v9i1.4209
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN: 2615-109X
p-ISSN: 2442-4706
Principal Contact
Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DPPM)
Universitas Ubudiyah Indonesia - Jl. Alue Naga Desa Tibang, Banda Aceh 23114, Indonesia
Phone: 0651-7555566
Fax: 0651-7555566
Email: dppm@uui.ac.id
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License