PENGARUH FUNGSI BANGUNAN DAN ACTIVITY SUPPORT TERHADAP PERTUMBUHAN KORIDOR
Abstract
Fenomena yang terjadi di kawasan Kota Lama saat ini aktivitasnya hanya hidup pada siang hari, sedangkan pada malam harinya seakan- akan menjadi kota mati. Hal ini disebabkan fungsi bangunan yang ada di Kota Lama hampir keseluruhan merupakan aktivitas perkantoran yang beroperasi dari pagi hingga sore hari saja. Lokasi studi penelitian di kawasan Kota Lama ditetapkan sebagai segmen budaya dan termasuk kawasan preservasi dan konservasi sehingga bentuk bangunan harus dipertahankan seperti aslinya walaupun fungsi bangunan bisa berubah. Pada kenyataannya tidak banyak pelaku usaha (investor) yang bersedia melakukan aktivitas komersial di kawasan studi, hal ini disebabkan karena adanya peraturan-peraturan yang sangat ketat di kawasan ini, disamping itu secara geografis kawasan Kota Lama termasuk daerah dengan muka air tanah yang hampir sama dengan muka air laut sehingga sering terjadi banjir dan rob.
Metode penelitian yang digunakan adalah Post  Positivistik Rasionalistik dengan menggunakan teknik analisis uji korelasi bivariate t- Pearson dan didukung dengan deskriptif kualitatif. Uji korelasi digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan  antara  variabel  fungsi bangunan dan activity support dengan pertumbuhan koridor Jl. Letjend Suprapto, sedangkan t-Pearson merupakan alat untuk mengukur besarnya hubungan tersebut dengan menggunakan sampel terdistribusi (parametrik).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh antara fungsi bangunan dan activity support dengan pertumbuhan koridor . Besarnya pengaruh dari masing-masing variabel yang diujikan sangat beragam, namun varibel yang paling  berpengaruh  terhadap pertumbuhan koridor Jl. Letjend Suprapto adalah aktivitas komersial.
Kata kunci: pengaruh, fungsi bangunan, activity support, dan pertumbuhan koridor
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
This journal indexed by